Abstrak

Penyakit Menular Seksual (PMS) masih menjadi masalah kesehatan, maupun masalah sosial. Angka kejadian bertambah akibat kurangnya program penyuluhan yang menyeluruh di berbagai daerah dan tempat. Kebanyakan para penderita penyakit menular seksual adalah remaja dan dewasa muda sekitar usia 17-24 tahun. Ini disebabkan kurangnya informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi Kelas XII SMA Harapan Bangsa Samalantan terhadap Penyakit Menular Seksual. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pupolasi peneltian adalah Siswa-siswi Skelas XII SMA Harapan Bangsa Samalantan dengan jumlah sampel 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengetahuan Siswa Kelas XII Di SMA Harapan Bangsa Samalantan tentang Penyakit Menular Seksual menunjukkan bahwa hasil kategori pengetahuan tertinggi siswa-siswi yaitu kategori cukup sebanyak 21 orang responden atau 70%.

Keyword: Pengetahuan Siswa-Siswi, Penyakit Menular

 Kondisi kritis yang di alami pasien terkonfirmasi COVID-19 banyak
menimbulkan permasalahan psikologi bagi pasien dan keluarga. Dampak dari
kondisi tersebut menimbulkan ketidakberdayaan dan keputusan dalam proses
penyembuhan sehingga pasien mengalami distress spiritual seperti pasien tidak
melakukan ibadah dan menyalahkan Tuhan sehubungan dengan penyakit yang
dideritanya (Sriyono, 2019). 

 Di Indonesia kasus COVID-19 pada 1 September 2021, pemerintah Republik
Indoesia telah melaporkan 4.100.138 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan
ada 133.676 kematian terkait COVID-19 yang dilaporkan dan 3.776.891 pasien
telah sembuh dari penyakit tersebut. (Kemenkes.go.id)
Di Kalimatan Barat khususnya dikota pontianak, kasus COVID-19 pada
tanggal 19 oktober 2021 sebanyak 7.606 orang terkonfirmasi positif COVID-19,
diantaranya 7.210 (95%) pasien sembuh, 30 (0%) pasien yang terkonfirmasi
covid-19 melakukan perawatan atau pun isolasi mandiri di rumah, sedangkan
kasus pasien covid-19 yang meninggal sebanyak 366(5%).(Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pontianak, 2021) 

ABSTRAK

Materi Pentingnya Menghormati orang tua masuk dalam RPS Agama di Akper Bethesda Serukam. Materi ini disajikan agar mahasiswa dapat mengerti dengan benar arti penting dari menghormati orangtua dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahun Akademik 2018/2019 mahasiswa berjumlah 140 orang, terdapat 2,8% (4 Orang peserta didik) di skorsing karena terjadinya pelanggaran norma dan etika yang berlaku di Institusi, hal in tergambar rendahnya sikap dalam menghormati orangtua terutama dalam menjaga nama baik orangtua. 

Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan deskritif kolerasi. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling. sampel diambil sebanyak 38 Respondent mahasiswa tingkat II angkatan XIII. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner. setelah tabulasi data yang dianalisis menggunakan uji Chi sguare dengan tingkat kemaknaan 0,05. hasil penelitian menunjukan pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya menghormati orangtua berpengetahuan baik sebanyak 4 orang(10,5%) pengetahuan cukup 31 orang (81.6%), dan yang berpengetahuan kurang 3 orang (7.9%). Perubahan karakter mahasiswa yang memiliki karakter negatif sebanyak 16 orang (42.1%) yang memiliki karakter positif sebanyak 22 orang (57.992). Uji Statistik di peroleh hasil hubungan ada hubungan pengetahuan tentang pentingnya menghormati orang dengan perubahan karakter mahasiswa dengan nilai tingkat sigmifikam 0,04 (P<0,05).